Jumat, 27 Maret 2009

MESIN HYBRID


Cara Kerja Mesin Hybrid


Tidak dapat dipungkiri lagi, issue semakin menipisnya cadangan BBM di perut Bumi membuat para ilmuwan otomotif berlomba-lomba menciptakan mesin yang irit BBM tetapi tetap bertenaga. Akhirnya terciptalah mesin mobil perpaduan antara mesin bensin dengan mesin listrik. Ya, Hybrid adalah nama dari mesin ini. Mesin ini memiliki dua jenis mesin yaitu mesin konvensional (mesin bensin) yang ditambah oleh mesin listrik. Mesin kovensional bekerja saat mobil berjalan dalam kecepatan tinggi dan atau rpm tinggi, sambil menggunakan mesin kovensional ini, mesin juga men-charge batere pada mesin listrik. Sedangkan mesin listrik bekerja pada saat mobil sedang berhenti atau dalam kondisi rpm rendah (biasanya dalam kondisi macet). Mobil yang terkenal menggunakan mesin Hybrid adalah Toyota Prius. Prius sudah diciptakan oleh para ilmuwan sejak tahun 1997. Pabrikan Toyota mengklaim bahwa Toyota Prius dapat mengkonsumsi BBM sebanyak 1ltr untuk 35 km. Kalau dilihat dari segi konsumsi BBM memang jelas terlihat irit tetapi kalau kita lihat dari segi perawatan maka akan berbanding terbalik dari konsumsi BBM, hal ini dikarenakan spare part yang dibutuhkan tergolong jarang dan tidak banyak yang menggunakan mobil ini sehingga harga menjadi mahal.

Banyak orang yang bertanya-tanya berapa harga mobil yang sangat ramah lingkungan ini. Mau tau berapa? 1M? salah. 1.2 M? salah juga… Yang benar adalah US$ 21725 atau bila di kurskan kedalam rupiah sekitar 210jt (9700/dollar). Murahkan? dibanding dengan mobil-mobil yang sekarang sudah seliweran di jalan. Tapi tunggu dulu, itu baru harga di negara asalnya Jepang. Bila sidah sampai di Indonesia ya sudah nggak segitu lagi. Melainkan menjadi 1/2 M… alias 500jt. Kaget? sama saya juga kaget sampai terheran-heran, mengapa alat transportasi yang sangat hi-tech dan ramah lingkungan ini menjadi mahal karena pajak bea dan cukainya. BAPAK PEMERINTAH, KENAPA BEA DAN CUKAINYA MAHAL BANGET…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar